UDD PMI KOTA TANGERANG

Jadikan Donor Darah bukan lagi kegiatan sosial
tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup (Lifestyle)

Minggu, 11 Juli 2010

KISAH YANG MENGHARUKAN,,, AKHIRNYA,,,, ???

Pak Harun hanya bisa tertunduk lemas saat mendengar kabar lewat telepon bahwa putranya Aldo yang berusia 22 tahun, mengalami kecelakaan dan kini dalam kondisi kritis.. Dunia serasa sunyi baginya tak terasa air matapun berlinang dari kedua matanya.

Pak Harun pun bergegas menuju rumah sakit tempat anaknya dirawat."Dok,bagaimana dengan keadaan anak saya dok?",tanya Pak Harun setibanya di depan kamar Aldo dirawat. Namun jawaban yang diterima sangat tidak meng-enakkan hati..

"Anak Bapak mengalami pendarahan yang hebat di kepala dan membutuhkan transfusi darah dengan golongan yang sama. Namun dengan berat hati, saya menyampaikan bahwa stok di PMI untuk golongan darah anak anda tidak tersedia saat ini tuan..",jawab sang dokter."Apakah tuan mempunyai golongan darah yang sama dengan Aldo?",dokter balik bertanya kepada Pak Harun.

Mendengar pertanyaan tersebut, Pak Harun hanya bisa menjawab "Golongan darah saya berbeda dengan Aldo dok, karna golongan darah nya ikut golongan darah almarhumah Ibunya yang sudah berpulang 2tahun yang lalu","Tapi,entah bagaimana dengan golongan darah teman-temannya..",Lanjut Pak Harun kembali.

"Baiklah, bagaimana kalau kita coba cek dahulu golongan darah Teman-temannya",ujar dokter sembari menoleh ke arah 3 anak muda yang dari tadi membawa Aldo ke Rumah Sakit, ke 3 anak muda itu meng-iyakan ajuan sang dokter.

"Apa yang terjadi pada teman saya Aldo dok?",tanya Aris kepada dokter mengajak mereka memasuki ruang tempat Aldo sedang terkulai lemas.
"Temanmu kini sedang dalam kesulitan ..,dan mungkin hanya kalian yang bisa menolongnya saat ini.Tapi tenanglah, jika ada golongan darah yang cocok, Aldo pasti selamat koq, dia hanya kekurangan darah saja",jawab sang dokternya singkat sementara Pak Harun mengikuti mereka dari belakang dengan penuh harap.

Diruang yg bersebelahan dokter memeriksa golongan darah Aris, Yanto dan Anton. Setelah diketahui ternyata darah Anton dan Aris saja yg sama yakni golongan darah A. Kemudian dokter menyarankan agar mereka berdua segera mendatangi PMI untuk dilakukan pengambilan darah, yang berbetulan jaraknya tidak jauh dari Rumah sakit.

Sesampainya di PMI mereka berdua mengisi Formulir, dilanjutkan dengan cek tensi, HB, dan berat badan setelah dinyatakan baik oleh petugas PMI mereka berdua akan diambil darahnya. Mereka berdua berbaring diatas ranjang pengambilan darah, kemudian petugas PMI menyiapkan dua kantong darah, ketika mereka berdua memperhatikan bahwa dikantong darah itu ada jarum spontan merekan berdua bangkit dari tempat tidur dan lari keruang tengah, melihat kondisi tersebut petugas PMI yang kebetulan wanita terkejut dan agak sedikit bingung,,,,kemudian pihak Admin PMI menghubungi Rumah Sakit dan hal itu disampaikan kepada dokter yang menangani Aldo. dokter menyarankan agar Pak Harun segera datang ke PMI untuk melihat kondisinya. Sesampainya di PMI Pak Harun, Aris dan Anton mendapat penjelasan dari petugas PMI,,, petugas PMI memahami mereka berdua karena baru pertama kali donor.

"Mas, Tarik napas yah.. ini tidak sakit koq..hanya seperti digigit semut saja", Petugas PMI berusaha menenangkan Anton dan Aris sembari ia mulai menusukan jarum ditangannya.

Sambil menunggu proses pengambilan darah yang memerlukan waktu kisaran 10 menit... Anton berkata...kpd petugas PMI.

Mbak, saya mohon sampaikan pesan saya kepada Aldo....
" apabila nanti teman saya Aldo sudah bisa tertolong dengan darah saya, sampaikanlah padanya pesan terakhir dari saya.. bahwa saya dan teman-teman yang lainnya menyayangi Aldo".Saya dan Aris rela diambil darah yang penting nyawa Aldo terselamatkan lalu berdua memejamkan mata. Mendengar keluguan dan salah sangka mereka berdua Petugas PMI yang mendengar pesan mereka semakin bingung,,,,

Pak Harun yang kebetulan duduk tidak berjauhan dari mereka, meneteskan air mata,,, sambil menagis tersedu-sedu betapa harunya hari itu di kantor PMI.

Setelah proses pengambilan darah selesai, mereka berdua diminta bangun oleh petugas PMI,,, Mas,,,Mas,,, sudah selesai silahkan ke ruang kantin kami sudah menyediakan snak dan minuman. Mereka berdua membuka mata dan kaget, Loh,,,, kok kami berdua nggak jadi mati mbak,,,? memangnya kalau donor darah itu menyebabkan mati mas,,,? petugas PMI balik bertanya...

Ohhh,,, my God, Anton sambil menepuk keningnya, Aris berkata "Ternyata kita berdua Norak man" ampe nggk tau urusan kayak gini...

Mereka bertiga (Pak Harun, Anton dan Aris) mendapatkan informasi lengkap dari petugas PMI, sambil ngangguk-ngangguk,,, tapi mereka tertawa,,,,, hehehe,,,,,,,,e,,,,,,e,

Singkat kata singkat cerita, Aldo dikabarkan sudah sehat kembali dan melakukan rutinitas sebagai seorang MAHASISWA disalah satu Universitas, begitu juga dengan Anton, Aris, dan Yanto...

Yang lebih GAUL lagi, Pak Harun, Aldo, Anton, Aris dan Yanto,,, menyempatkan waktu 3 bulan sekali untuk berdonor darah....

S E L E S A I